Sebaiknya Tidak Mengkonsumsi 5 Jenis Makanan Yang Bikin Cepat Lapar Saat Makan Sahur

8 Keutamaan Makan Sahur Sebelum Puasa Ramadhan, Menolak Buruknya ...

Sebelum berpuasa, umat Muslim disarankan sahur agar tetap kuat beraktivitas seharian selama bulan Ramadhan. Makanan yang dikonsumsi saat sahur tentunya nggak boleh sembarangan.

Saat sahur, kita dianjurkan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan kaya akan serat agar kenyang lebih lama.

Kalau salah pilih makanan, kamu bisa cepat merasa lapar dan membuat tubuhmu lemas. Nah apa saja makanan yang disarankan tidak dikonsumsi saat sahur ya?

1. Makanan Manis

Kalau berbuka dianjurkan konsumsi makanan manis terlebih dahulu, saat sahur berbeda ya detikers. Sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi makanan maupun minuman manis saat sahur karena jenis asupan tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah. Apabila kadar gula darah meningkat, maka pankreas akan melepas hormon insulin. Ketika insulin dilepas, glukosa bisa turun lagi sampai di bawah normal yang akan menyebabkan orang merasa lemas, capek, dan mudah ngantuk.

2. Roti

Bagi yang sedang program diet, makan roti nampaknya bisa menjadi alternatif pengganti nasi. Pada dasarnya roti terigu dan nasi putih termasuk kelompok karbohidrat sederhana. Hal yang membedakan adalah roti terigu lebih banyak mengalami pengolahan dan lebih halus ketimbang nasi, sehingga karbohidrat yang dikandungnya semakin mudah dicerna menjadi energi.

Semakin banyak proses pengolahan maka semakin cepat perut merasa lapar karena tidak ada cadangan energi dari karbohidrat. Inilah yang menyebabkan mengonsumsi roti membuat orang lebih cepat kenyang tapi juga cepat lapar.

3. Makanan Berlemak

Godaan makan ayam goreng atau kentang goreng saat sahur sangat menggoda. Tapi makanan itu mengandung lemak jenuh yang menyebabkan masalah pada lambung. Kebanyakan konsumsi makanan berlemak bisa membuat perut begah. Asupan jenis ini juga sebaiknya dihindari pengidap mag.

“Maag atau GERD secara umum harus menghindari makanan yang ketika dia makan akan tinggal lama di lambung dan bikin begah, contohnya makanan yang tinggi lemak. Jadi diusahakan makan makanan yang tidak tinggi lemak,” kata dokter spesialis gizi klinis dari RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK.

4. Makanan Pedas

Bagi kalian yang doyan makanan pedas sebaiknya dikurangi saat berpuasa, terutama ketika sahur. Mengonsumsi makanan pedas saat sahur akan membuat perut tidak nyaman karena produksi asam lambung meningkat. Selain itu, makanan pedas juga menyebabkan sakit perut, mulas, bahkan diare. Jika sampai menyebabkan diare, tubuh akan mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan.

5. Tinggi Kandungan Garam

Makanan yang mengandung garam dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena kemampuan tubuh menyerap cairan akan terganggu. Bisa-bisa belum jam 12 siang kamu sudah kehausan. Makanan tinggi kandungan garam juga berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jadi, mumpung sedang puasa, hindari ya terlalu banyak konsumsi garam.

SUMBER

Manfaat Makanan Yang Mengandung Rempah Pedas

Rempah-rempah, Komoditas Ekspor Potensial Produk Pertanian Indonesia

Saat ini makanan pedas sedang trending dan memiliki penggemar fanatik yang tidak sedikit. Beberapa rumah makan kekinian bahkan memberikan level atau tingkat kepedasan tertentu pada menu makanan yang disajikan.

Lalu timbul pertanyaan, apa sih manfaatnya mengonsumsi makanan pedas? Baiklah, mari kita bahas satu per satu.

1. Membantu melawan proses inflamasi

Makanan pedas yang mengandung rempah seperti kunyit, cengkih, cinnamon dan jahe sangat kaya dengan antioksidan. Sebagaimana diketahui, antioksidan pada rempah rempah yang kerap dijadikan bumbu masakan ini bermanfaat sebagai anti inflamasi.

2. Membantu memperpanjang umur

Bila kamu ingin hidup sampai 100 tahun, cobalah untuk rutin mengonsumsi makanan pedas sebab menurut studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Harvard, rutin mengonsumsi makanan pedas setiap hari dapat menurunkan risiko kematian sampai 14%.

3. Menurunkan risiko kanker

Menurut beberapa studi, capsaicin yang terdapat di dalam cabe merah dapat membantu melawan sel sel kanker. Jenis kanker yang dapat dilawan antara lain pertumbuhan kanker prostat. Bila di dalam makanan tersebut juga terdapat kunyit maka jenis kanker yang bisa dilawan akan makin banyak. Jenis kanker tersebut antara lain kanker saluran pencernaan, kanker otak, kanker tulang dan kanker payudara.

4. Membantu mengendalikan nafsu makan

Makanan pedas yang mengandung cinnamon dapat membantu mengatur kadar gula darah sehingga nafsu makan yang berlebihan dapat ditekan. Beberapa jenis rempah yang dapat membantu mengatur kadar gula darah adalah basil, cengkih, lavender, oregano, lemon dan mint.

5. Membantu meningkatkan metabolisme

Semakin meningkatnya usia, metabolisme tubuh akan semakin menurun. Makanan pedas dapat membantu meningkatkan kembali metabolisme yang menurun tersebut. Peningkatan metabolime akan semakin maksimal saat konsumsi makanan pedas juga diimbangi dengan olahraga yang rutin.

6. Membantu penyerapan zat gizi

Beberapa jenis rempah dapat membantu penyerapan zat makanan di dalam rongga usus. Salah satu contohnya adalah merica hitam, rempah pedas ini membantu penyerapan curcumin dan obat obatan di dalam usus.

7. Membantu meredakan rasa sakit

Capcaicin yang terdapat dalam cabe merah kerap digunakan sebagai zat tambahan pada krim anti nyeri. Menambahkan cabe merah pada makanan dapat membantu meredakan nyeri otot dan persendian.

8. Mencegah infeksi bakteri

Turmeric dan cumin yang terdapat dalam kunyit dapat membantu melawan bakteri jahat yang ada di dalam tubuh.

9. Meningkatkan kesehatan jantung

Beberapa studi menyimpulkan, konsumsi makanan pedas dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Hal ini diduga karena adanya kandungan capsaicinoids pada cabe merah yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol plasma.

10 Membantu meredakan stress

Makanan pedas dapat meningkatkan pelepasan endorpin dan dopamine pada otak yang dapat memperbaiki mood, meredakan stress dan memberikan rasa nyaman.

SUMBER